Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wa Barokatuh.
Dibalik fadhilah dalam bulan suci Ramadhan yang memiliki banyak keutamaan, sehingga banyak yang mengangkat pembelajaran tentang fadhilah keutamaan Ramadhan dalam setiap kajian. Ada sisi lain yakni sisi peringatan yang di sampaikan Rasulullah saw, terkait orang yang menjumpai Ramadhan tapi tidak mendapat ampunan, sehingga disebut sebagai orang yang celaka oleh Rasulullah saw.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ
عَلَيَّ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ
أَنْ يُغْفَرَ لَهُ وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ
فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ
“Nabi bersabda:
Celakalah seseorang, aku disebut-sebut di depannya dan ia tidak mengucapkan
shalawat kepadaku. dan celakalah seseorang, Bulan Ramadhan menemuinya kemudian
keluar sebelum ia mendapatkan ampunan, dan celakalah seseorang yang kedua orang
tuanya berusia lanjut namun kedua orangtuanya tidak dapat memasukkannya ke
dalam Surga (karena kebaktiannya).” (HR. Tirmidzi)
Shobat Ummatan yang dirahmati Allah swt.
Dari hadits tersebut kita konsen pada point yang kedua yakni
:
وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ
أَنْ يُغْفَرَ لَهُ
"dan celakalah
seseorang, Bulan Ramadhan menemuinya kemudian keluar sebelum ia mendapatkan
ampunan,"
Lantas siapa yang dimaksud dengan orang yang menjumpai Ramadhan tapi Celaka..?
Padahal Rasulullah bersabda :
من صام رمضان وقامه إيمانًا واحتسابًا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan keridhaan-NYa, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni”
Shobat Ummatan
Kita coba bahas dari sisi pendidikan/mauidhoh Allah swt kepada kita di dalam bulan Ramadhan ini, bahwa Allah senantiasa memberikan pelajaran kepada ummat Islam untuk belajar memaksimalkan Ibadah Ramadhan dengan mengkondisikan di bulan ini sebagai Syahru Ibadah, dengan mengkondisikan mudahnya melaksanakan ibadah dan menghilangkan potensi Ancaman, potensi Ujian dari Iblis dengan membelenggunya, sehingga mutlak bahwa kesungguhan dan ujian hanya datang dari dirinya sendiri.
Dengan demikian kesungguhan dalam beribadah di bulan Ramadahn bisa dilihat dari landasan dan tujuan ibadahnya, yakni landasan dan tujuan ibadah karena perintah dari Allah (Penuh keimanan dan Mengharapkan keridhaan-Nya), bukan ikut-ikutan karena kondisi dan tradisi.
Fakta yang ada di Ummat Islam saat ini membuat heran kita, banyak yang maksimal ibadah di bulan Ramadhan siangnya Puasa malamnya Qiyam selama bulan Ramadhan, tapi herannya ketika bulan Ramadhan usai maka usai pula maksimal ibadahnya. Sehingga kita sepertinya beribadah sesuai kondisi atau ibadah kita dikondisikan, artinya kita tidak sampai pada derajat Penuh keimanan dan Mengharapkan keridhaan-Nya yang akan menghasilkan derajat taqwa (Muttaqin).
Karena salah satu bukti sampainya kita pada derajat taqwa ciri dan sifatnya adalah اتق الله حيثما كنت (bertaqwalah engkau dimana saja berada). Artinya sifat orang yang bertaqwa itu tidak mengenal situasi, tidak mengenal tempat dan kondisi, dalam kondisi senang maupun susah, termasuk terkondisikan dalam Ramadhan maupun diluar Ramadhan, mereka tetap menjadi orang yang bertaqwa, menjadi orang yang taat beribadah menjalankan perintah Allah dan menjadi orang yang istiqomah dalam menegakkan kebenaran.
Kesimpulan :
- Salah satu penyebab Celaka bagi orang yang menjumpai Ramadhan karena mereka tidak Fokus/Khusus (penuh keimanan dan Harapan) dalam beribadah Ramadhan sehingga mereka menjadi orang-orang yang gagal setelah melampaui Madrasah Ramadhan.
- Perlu diingat bahwa namanya madrasah bisa menciptakan dua alumni, yakni alumni yang sukses dan alumni yang gagal.
Semoga kita tidak termasuk alumni yang gagal..Aamin.
Tonton Videonya :
Badan Khutobah Ummatan Wasathon
Ust. Jawarudin, S.Pd.I
Posting Komentar untuk "Celaka ! Orang yang memasuki Ramadhan tidak mendapat ampunan"